Di bidang regulasi aset kripto di Amerika Serikat, sebuah sengketa hukum yang sangat diperhatikan kembali menjadi sorotan. Hakim federal Analisa Torres dari Distrik Selatan New York baru-baru ini membuat keputusan penting, menolak permohonan penyelesaian antara Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dan perusahaan pembayaran blockchain Ripple.
Keputusan ini memicu diskusi luas di industri. Berdasarkan informasi yang ada, kedua belah pihak sebelumnya telah mencapai kesepakatan awal mengenai kasus penjualan sekuritas yang tidak terdaftar, bermaksud untuk mengurangi denda yang awalnya mencapai 125 juta dolar menjadi 50 juta dolar, sambil mencabut larangan permanen terhadap Ripple. Namun, Hakim Torres berpendapat bahwa pengadilan tidak dapat membiarkan kesepakatan menghindari putusan hukum yang sudah berlaku, sehingga menolak usulan penyelesaian ini.
Inti dari sengketa ini adalah apakah Ripple telah melanggar undang-undang sekuritas. SEC menuduh Ripple telah melakukan penerbitan sekuritas yang tidak terdaftar melalui penjualan koin XRP, sementara Ripple tetap berpendapat bahwa XRP bukanlah sekuritas. Putusan ini berarti bahwa pertempuran hukum antara kedua belah pihak mungkin akan berlanjut, yang dapat berdampak jauh pada pengaturan seluruh industri Aset Kripto.
Seiring dengan perkembangan kasus, para pelaku pasar dan lembaga pengawas sangat memperhatikan perkembangan situasi. Kasus ini tidak hanya berkaitan dengan masa depan perusahaan Ripple, tetapi juga dapat menetapkan preseden penting bagi interaksi proyek Aset Kripto lainnya dengan lembaga pengawas. Dalam lingkungan regulasi yang semakin ketat, menemukan keseimbangan antara inovasi dan kepatuhan telah menjadi tantangan kunci yang dihadapi seluruh industri.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
20 Suka
Hadiah
20
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ponzi_poet
· 06-28 09:29
SEC benar-benar konyol
Lihat AsliBalas0
ChainWanderingPoet
· 06-27 03:23
SEC baru saja melakukan tindakan lagi
Lihat AsliBalas0
AltcoinHunter
· 06-26 18:50
Merasa sakit hati terhadap holder xrp, lagi-lagi dianggap bodoh.
Lihat AsliBalas0
GasFeeNightmare
· 06-26 18:45
SEC lagi bikin masalah... Dompet sedang berdarah
Lihat AsliBalas0
SybilSlayer
· 06-26 18:39
SEC kembali mencetak kinerja
Lihat AsliBalas0
LiquidationWatcher
· 06-26 18:31
rip xrp... mendapatkan kilas balik PTSD dari 2022 lagi sejujurnya
Di bidang regulasi aset kripto di Amerika Serikat, sebuah sengketa hukum yang sangat diperhatikan kembali menjadi sorotan. Hakim federal Analisa Torres dari Distrik Selatan New York baru-baru ini membuat keputusan penting, menolak permohonan penyelesaian antara Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dan perusahaan pembayaran blockchain Ripple.
Keputusan ini memicu diskusi luas di industri. Berdasarkan informasi yang ada, kedua belah pihak sebelumnya telah mencapai kesepakatan awal mengenai kasus penjualan sekuritas yang tidak terdaftar, bermaksud untuk mengurangi denda yang awalnya mencapai 125 juta dolar menjadi 50 juta dolar, sambil mencabut larangan permanen terhadap Ripple. Namun, Hakim Torres berpendapat bahwa pengadilan tidak dapat membiarkan kesepakatan menghindari putusan hukum yang sudah berlaku, sehingga menolak usulan penyelesaian ini.
Inti dari sengketa ini adalah apakah Ripple telah melanggar undang-undang sekuritas. SEC menuduh Ripple telah melakukan penerbitan sekuritas yang tidak terdaftar melalui penjualan koin XRP, sementara Ripple tetap berpendapat bahwa XRP bukanlah sekuritas. Putusan ini berarti bahwa pertempuran hukum antara kedua belah pihak mungkin akan berlanjut, yang dapat berdampak jauh pada pengaturan seluruh industri Aset Kripto.
Seiring dengan perkembangan kasus, para pelaku pasar dan lembaga pengawas sangat memperhatikan perkembangan situasi. Kasus ini tidak hanya berkaitan dengan masa depan perusahaan Ripple, tetapi juga dapat menetapkan preseden penting bagi interaksi proyek Aset Kripto lainnya dengan lembaga pengawas. Dalam lingkungan regulasi yang semakin ketat, menemukan keseimbangan antara inovasi dan kepatuhan telah menjadi tantangan kunci yang dihadapi seluruh industri.