Membahas definisi "Crypto Natives"

Istilah "Crypto Natives" sering digunakan, tetapi makna pastinya masih menjadi perdebatan. Artikel ini mencoba untuk memperjelas batasan konsep ini dan memberikan definisi yang lebih tepat.

Istilah "Crypto" awalnya merujuk pada kriptografi, tetapi dalam beberapa tahun terakhir lebih banyak terkait dengan cryptocurrency dalam konteks publik. Perubahan makna ini memicu ketidakpuasan di kalangan beberapa kriptografer. Mereka meluncurkan gerakan "Crypto means cryptography" untuk mencoba mempertahankan makna asli dari kata tersebut. Namun, dengan meningkatnya popularitas cryptocurrency, makna baru dari "crypto" tampaknya telah mengakar dalam pikiran masyarakat.

Kata "Native" menekankan pembentukan alami dari kemampuan atau kebiasaan tertentu. Ini menyiratkan suatu keadaan yang bawaan atau sudah lama terlibat, mirip dengan konsep "digital native".

Dalam membahas "Crypto Natives", orang sering terjebak dalam perdebatan: siapa yang benar-benar dianggap "Crypto Native"? Apakah menggunakan dompet terkelola, berpartisipasi dalam proyek tertentu, atau mengambil tindakan tertentu tidak cukup untuk dianggap "Crypto Native"? Sumber dari kontroversi ini terletak pada kurangnya definisi yang jelas.

Untuk lebih memahami konsep ini, kita bisa memikirkan beberapa skenario hipotetis: seorang penulis yang hanya menggunakan sandi klasik, seorang yang mahir menggunakan enkripsi PGP tetapi menentang mata uang kripto, seorang investor yang memiliki mata uang kripto tetapi belum pernah melakukan transaksi, apakah mereka semua dapat disebut sebagai "Crypto Native"? Pertanyaan-pertanyaan ini membantu kita menjelajahi batasan konsep ini.

Berdasarkan pertimbangan di atas, kami dapat memberikan definisi sebagai berikut:

Crypto Natives adalah sekelompok orang yang mahir menggunakan alat atau sistem yang menerapkan algoritma dan protokol kriptografi, serta secara aktif memanfaatkan alat ini untuk melindungi kerahasiaan, integritas, verifiabilitas, dan non-repudiasi data.

Definisi ini mencakup dari pelindung privasi yang menggunakan protokol PGP hingga pengguna yang aktif terlibat dalam ekosistem cryptocurrency, tetapi mungkin tidak termasuk mereka yang membeli cryptocurrency hanya untuk tujuan spekulasi.

Teknologi kriptografi secara bertahap meresap ke dalam kehidupan sehari-hari kita, dan di masa depan dapat mendorong munculnya lebih banyak sistem transaksi anonim dan alat perlindungan privasi. Dengan berkembangnya teknologi ini, kategori "Crypto Natives" mungkin akan semakin meluas, dan definisinya mungkin perlu disesuaikan.