MCP: Pilar inti dari ekosistem Web3 AI Agent

Kecerdasan buatan sedang dengan cepat mengubah ekosistem Web3, dan Model Context Protocol (MCP) menjadi pendorong utama dalam perubahan ini. MCP melalui arsitektur modular yang inovatif, memperkenalkan MCP Server untuk memberikan alat dan kemampuan baru kepada AI Agent.

Definisi dan Pentingnya MCP

MCP adalah sebuah protokol terbuka yang bertujuan untuk menstandarisasi cara aplikasi menyampaikan informasi konteks kepada model bahasa besar (LLMs). Ini memungkinkan kolaborasi yang lebih mulus antara alat, data, dan AI Agent.

Model bahasa besar saat ini menghadapi beberapa batasan inti: tidak dapat menjelajahi internet secara real-time, tidak dapat mengakses file lokal atau pribadi secara langsung, dan tidak dapat berinteraksi secara mandiri dengan perangkat lunak eksternal. MCP mengatasi kekurangan kemampuan ini dengan bertindak sebagai lapisan antarmuka universal, memungkinkan AI Agent untuk menggunakan berbagai alat.

MCP dapat dibandingkan dengan standar antarmuka yang seragam di bidang aplikasi AI, memungkinkan AI untuk lebih mudah terhubung dengan berbagai sumber data dan modul fungsional. Protokol standar ini menguntungkan baik Pengembang AI Agent maupun alat: yang pertama dapat dengan aman mengakses alat eksternal dan sumber data waktu nyata, sementara yang kedua dapat mengakses sekali dan menggunakan secara lintas platform.

Perbedaan MCP dan API Tradisional

Berbeda dengan API tradisional yang dirancang untuk manusia, MCP adalah prioritas AI. Ini melalui format panggilan fungsi internal API yang distandarisasi, mengabstraksi bagian yang tidak terstruktur, dan memberikan cara panggilan yang seragam untuk Agent. MCP dapat dianggap sebagai lapisan penyesuaian API yang dibungkus untuk Agent otonom.

Belakangan ini, sebuah platform layanan cloud mengumumkan bahwa pengembang dapat langsung menerapkan server MCP jarak jauh di platform Workers-nya dengan konfigurasi perangkat minimum. Ini sangat menyederhanakan proses penerapan dan pengelolaan server MCP, termasuk otentikasi dan transfer data, dapat disebut sebagai "penerapan satu klik".

Web3 AI dan Pemandangan Ekosistem MCP

AI dalam Web3 juga menghadapi masalah "kekurangan data konteks" dan "pulau data". Di masa lalu, beberapa proyek mencoba membangun jaringan kolaboratif multi-Agent, tetapi akhirnya terjebak dalam "mengulang roda" karena bergantung pada API terpusat dan integrasi kustom.

Untuk mengatasi kendala ini, infrastruktur dan aplikasi AI Agent generasi baru yang berbasis pada MCP dan protokol Agent-to-Agent(A2A) sedang muncul. Proyek-proyek ini dirancang khusus untuk skenario Web3, memungkinkan Agent untuk mengakses data multi-rantai dan berinteraksi secara asli dengan protokol DeFi.

Proyek Kasus

Sebuah pasar Server MCP terdesentralisasi fokus pada alat kripto asli dan memastikan kedaulatan alat MCP. Keuntungannya termasuk menggunakan lingkungan eksekusi tepercaya (TEE) untuk memastikan alat MCP tidak dirubah, menggunakan mekanisme insentif token untuk mendorong pengembang berkontribusi pada server MCP, serta menyediakan agregator MCP dan fungsi mikro pembayaran.

Proyek lain juga menyediakan sistem pendaftaran MCP Server, yang berfokus pada bidang kripto, dan selanjutnya berkembang ke protokol A2A. A2A adalah protokol terbuka yang dirancang untuk memungkinkan komunikasi, kolaborasi, dan koordinasi tugas yang aman antara berbagai agen AI.

Kombinasi Server MCP dan Blockchain

MCP Server yang mengintegrasikan teknologi blockchain memiliki berbagai manfaat:

1. Mendapatkan data ekor panjang melalui mekanisme insentif asli yang terenkripsi
2. Pertahanan terhadap serangan "tool poisoning"
3. Memperkenalkan mekanisme staking/penalti, menggabungkan sistem reputasi di blockchain untuk membangun sistem kepercayaan server MCP.
4. Meningkatkan toleransi kesalahan sistem dan real-time
5. Mendorong inovasi sumber terbuka

Tren Masa Depan dan Pengaruh Industri

Seiring dengan matangnya infrastruktur, keunggulan kompetitif perusahaan "pengembang lebih dulu" akan beralih dari desain API ke penyediaan kumpulan alat yang lebih kaya, beragam, dan mudah dikombinasikan.

Di masa depan, setiap aplikasi mungkin menjadi klien MCP, setiap API mungkin menjadi server MCP. Ini dapat memunculkan mekanisme harga baru: Agen dapat memilih alat secara dinamis berdasarkan kecepatan eksekusi, efisiensi biaya, relevansi, dan sebagainya, membentuk sistem ekonomi layanan Agen yang efisien yang diberdayakan oleh teknologi kripto dan blockchain.

Nilai dan potensi sejati MCP akan terlihat saat AI Agent mengintegrasikannya dan mengubahnya menjadi aplikasi yang praktis. Pada akhirnya, Agent adalah wadah dan pengganda kemampuan MCP, sementara blockchain dan mekanisme kripto membangun sistem ekonomi yang dapat dipercaya, efisien, dan dapat dikombinasikan untuk jaringan cerdas ini.