Sistem perdagangan pada dasarnya adalah kumpulan aturan operasional yang lengkap, mirip dengan sistem interaksi manusia-mesin dalam komputer atau mekanisme refleks kondisional dalam biologi. Ini mencakup aturan rinci tentang masuk, keluar, stop loss, dan take profit.
Banyak orang memiliki salah kaprah tentang sistem perdagangan, berpikir bahwa memiliki sistem dapat menjamin keuntungan, atau mencari sistem yang sempurna tanpa cacat. Namun, dalam kenyataannya, tidak ada sistem perdagangan yang selalu menghasilkan keuntungan secara stabil. Bahkan dengan sistem yang unggul, pengguna perlu memiliki disiplin yang kuat agar dapat berfungsi dengan baik.
Indikator inti untuk mengevaluasi sistem perdagangan adalah "rasio untung rugi", yaitu jumlah rata-rata keuntungan dibagi dengan jumlah rata-rata kerugian. Rasio untung rugi yang ideal tidak boleh kurang dari 2, rasio 3 dianggap lulus, dan rasio 5 dianggap luar biasa.
Saat merancang sistem trading, perlu terlebih dahulu menetapkan tujuan investasi dan kemampuan menanggung risiko. Sebuah sistem yang lengkap harus mencakup elemen-elemen berikut:
Penilaian siklus: Mengidentifikasi tren pasar
Pemikiran Operasional: Menentukan Strategi Dasar
Pemilihan Aset: Menyaring Target Potensial
Memilih Waktu: Menentukan Waktu Transaksi Terbaik
Aturan Perdagangan: Menetapkan Syarat Masuk dan Keluar
Pengelolaan Dana: Alokasikan dana secara wajar
Pengendalian Risiko: Menetapkan Mekanisme Stop Loss
Saat memilih instrumen perdagangan, perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti likuiditas, potensi tema, dan dasar-dasar fundamental. Aturan pembelian dan penjualan harus memiliki fleksibilitas tertentu untuk menghadapi kondisi pasar yang berbeda. Manajemen dana dan pengendalian risiko adalah kunci untuk menjaga keamanan perdagangan.
Inti dari sistem perdagangan adalah memberikan panduan operasional yang jelas, menghindari perdagangan yang sembarangan. Baik sederhana maupun kompleks, kuncinya terletak pada efektivitas dan kesesuaian sistem. Misalnya, Delapan Aturan Granville adalah sistem perdagangan klasik yang berbasis pada garis rata-rata bergerak, meskipun sederhana tetapi tetap perlu disesuaikan dengan kondisi pasar yang spesifik.
Singkatnya, membangun sistem perdagangan yang sesuai dengan diri sendiri adalah cara penting untuk meningkatkan efisiensi investasi, namun juga harus diakui bahwa tidak ada sistem yang sempurna 100%, kuncinya terletak pada optimasi yang berkelanjutan dan pelaksanaan yang ketat.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
17 Suka
Hadiah
17
7
Bagikan
Komentar
0/400
DevChive
· 07-23 22:29
Jika harus dilaksanakan, ya laksanakan. Banyak sekali omong kosong.
Lihat AsliBalas0
GateUser-c799715c
· 07-22 22:10
Tanpa sistem, menang bergantung pada orang
Lihat AsliBalas0
ProposalManiac
· 07-21 21:14
Standar proposal baku Biaya dari perfeksionisme
Lihat AsliBalas0
LightningPacketLoss
· 07-21 01:49
stop loss hanya omong kosong lah haha
Lihat AsliBalas0
SybilAttackVictim
· 07-21 01:48
Apakah kita harus membuat berbagai sistem lagi?
Lihat AsliBalas0
tx_pending_forever
· 07-21 01:37
Jangan terlalu rumit jika eksekusinya buruk.
Lihat AsliBalas0
ContractTester
· 07-21 01:20
Get on board tidak sulit, kunci mendengarkan perintah jangan menoleh ke belakang
Membangun Sistem Perdagangan yang Efisien: Dari Prinsip Desain ke Indikator Inti
Esensi dan Desain Sistem Perdagangan
Sistem perdagangan pada dasarnya adalah kumpulan aturan operasional yang lengkap, mirip dengan sistem interaksi manusia-mesin dalam komputer atau mekanisme refleks kondisional dalam biologi. Ini mencakup aturan rinci tentang masuk, keluar, stop loss, dan take profit.
Banyak orang memiliki salah kaprah tentang sistem perdagangan, berpikir bahwa memiliki sistem dapat menjamin keuntungan, atau mencari sistem yang sempurna tanpa cacat. Namun, dalam kenyataannya, tidak ada sistem perdagangan yang selalu menghasilkan keuntungan secara stabil. Bahkan dengan sistem yang unggul, pengguna perlu memiliki disiplin yang kuat agar dapat berfungsi dengan baik.
Indikator inti untuk mengevaluasi sistem perdagangan adalah "rasio untung rugi", yaitu jumlah rata-rata keuntungan dibagi dengan jumlah rata-rata kerugian. Rasio untung rugi yang ideal tidak boleh kurang dari 2, rasio 3 dianggap lulus, dan rasio 5 dianggap luar biasa.
Saat merancang sistem trading, perlu terlebih dahulu menetapkan tujuan investasi dan kemampuan menanggung risiko. Sebuah sistem yang lengkap harus mencakup elemen-elemen berikut:
Saat memilih instrumen perdagangan, perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti likuiditas, potensi tema, dan dasar-dasar fundamental. Aturan pembelian dan penjualan harus memiliki fleksibilitas tertentu untuk menghadapi kondisi pasar yang berbeda. Manajemen dana dan pengendalian risiko adalah kunci untuk menjaga keamanan perdagangan.
Inti dari sistem perdagangan adalah memberikan panduan operasional yang jelas, menghindari perdagangan yang sembarangan. Baik sederhana maupun kompleks, kuncinya terletak pada efektivitas dan kesesuaian sistem. Misalnya, Delapan Aturan Granville adalah sistem perdagangan klasik yang berbasis pada garis rata-rata bergerak, meskipun sederhana tetapi tetap perlu disesuaikan dengan kondisi pasar yang spesifik.
Singkatnya, membangun sistem perdagangan yang sesuai dengan diri sendiri adalah cara penting untuk meningkatkan efisiensi investasi, namun juga harus diakui bahwa tidak ada sistem yang sempurna 100%, kuncinya terletak pada optimasi yang berkelanjutan dan pelaksanaan yang ketat.