Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) baru-baru ini mengumumkan serangkaian langkah pengaturan baru terkait stablecoin, yang akan mulai berlaku pada Juni 2024. Peraturan baru ini mengharuskan semua penerbit stablecoin fiat untuk mendapatkan lisensi, sambil melarang penjualan Algoritme Stablecoin kepada investor ritel.
Kewajiban inti dari kebijakan ini mencakup tiga aspek: Pertama, penerbit harus memiliki 100% aset cadangan, menggunakan aset likuid tinggi seperti uang tunai dan obligasi negara jangka pendek sebagai jaminan yang memadai, dan melakukan audit serta pengungkapan setiap bulan. Kedua, telah ditetapkan ambang batas modal, dengan persyaratan minimum cadangan sebesar 5 juta dolar Hong Kong, dan rasio kecukupan modal harus tetap di atas 8%. Terakhir, dalam aspek operasi kepatuhan, cadangan harus disimpan di bank berlisensi di Hong Kong, dan dilarang memberikan imbal hasil bunga untuk menghindari transmisi risiko.
Regulasi ini akan berdampak besar pada pasar. Stablecoin utama seperti USDT harus menyelesaikan perbaikan dalam waktu satu tahun, dan stablecoin yang tidak memiliki izin tidak akan diizinkan beroperasi di Hong Kong. Tujuan dari peraturan baru ini adalah untuk mencegah risiko, mempromosikan kepatuhan, dan sekaligus mendorong Hong Kong menjadi pusat penting untuk Web3.
Perlu dicatat bahwa ini adalah langkah regulasi pertama di dunia yang memberlakukan larangan komprehensif terhadap algoritme stablecoin, bertujuan untuk membangun tembok pelindung bagi investor ritel. Namun, ini juga dapat menekan inovasi industri sampai batas tertentu.
Ada pandangan berbeda di industri mengenai apakah regulasi yang ketat ini akan membuat industri cryptocurrency terjebak dalam kesulitan. Beberapa orang percaya bahwa regulasi yang moderat dapat membantu perkembangan jangka panjang industri, dan dapat meningkatkan kepercayaan investor; sementara yang lain khawatir bahwa peraturan yang terlalu ketat dapat membunuh inovasi dan menghambat kemajuan industri.
Bagaimanapun, langkah regulasi Hong Kong ini tidak diragukan lagi akan memiliki dampak yang mendalam pada pasar cryptocurrency global, negara dan wilayah lain mungkin akan mengawasi dengan cermat efektivitas pelaksanaan kebijakan ini dan merujuknya saat merumuskan kebijakan regulasi mereka sendiri. Di masa depan, bagaimana mencapai keseimbangan antara melindungi kepentingan investor dan mendorong inovasi industri akan menjadi tantangan penting yang dihadapi oleh regulator.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
7
Bagikan
Komentar
0/400
GweiWatcher
· 20jam yang lalu
Kabar baik, Hong Kong stabil.
Lihat AsliBalas0
TokenUnlocker
· 20jam yang lalu
Seberapa ketat, apakah usdt masih enak?
Lihat AsliBalas0
pvt_key_collector
· 20jam yang lalu
Inovasi kepatuhan stablecoin harus ada!
Lihat AsliBalas0
MEVHunter
· 20jam yang lalu
ngmi hk... keuntungan backrunning akan menguap
Lihat AsliBalas0
RugDocScientist
· 20jam yang lalu
Sekali lagi satu tebasan
Lihat AsliBalas0
GateUser-ccc36bc5
· 21jam yang lalu
usdt menang besar
Lihat AsliBalas0
BearMarketBuilder
· 21jam yang lalu
Sekali lagi, gagal membeli di tengah pasar beruang
Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) baru-baru ini mengumumkan serangkaian langkah pengaturan baru terkait stablecoin, yang akan mulai berlaku pada Juni 2024. Peraturan baru ini mengharuskan semua penerbit stablecoin fiat untuk mendapatkan lisensi, sambil melarang penjualan Algoritme Stablecoin kepada investor ritel.
Kewajiban inti dari kebijakan ini mencakup tiga aspek: Pertama, penerbit harus memiliki 100% aset cadangan, menggunakan aset likuid tinggi seperti uang tunai dan obligasi negara jangka pendek sebagai jaminan yang memadai, dan melakukan audit serta pengungkapan setiap bulan. Kedua, telah ditetapkan ambang batas modal, dengan persyaratan minimum cadangan sebesar 5 juta dolar Hong Kong, dan rasio kecukupan modal harus tetap di atas 8%. Terakhir, dalam aspek operasi kepatuhan, cadangan harus disimpan di bank berlisensi di Hong Kong, dan dilarang memberikan imbal hasil bunga untuk menghindari transmisi risiko.
Regulasi ini akan berdampak besar pada pasar. Stablecoin utama seperti USDT harus menyelesaikan perbaikan dalam waktu satu tahun, dan stablecoin yang tidak memiliki izin tidak akan diizinkan beroperasi di Hong Kong. Tujuan dari peraturan baru ini adalah untuk mencegah risiko, mempromosikan kepatuhan, dan sekaligus mendorong Hong Kong menjadi pusat penting untuk Web3.
Perlu dicatat bahwa ini adalah langkah regulasi pertama di dunia yang memberlakukan larangan komprehensif terhadap algoritme stablecoin, bertujuan untuk membangun tembok pelindung bagi investor ritel. Namun, ini juga dapat menekan inovasi industri sampai batas tertentu.
Ada pandangan berbeda di industri mengenai apakah regulasi yang ketat ini akan membuat industri cryptocurrency terjebak dalam kesulitan. Beberapa orang percaya bahwa regulasi yang moderat dapat membantu perkembangan jangka panjang industri, dan dapat meningkatkan kepercayaan investor; sementara yang lain khawatir bahwa peraturan yang terlalu ketat dapat membunuh inovasi dan menghambat kemajuan industri.
Bagaimanapun, langkah regulasi Hong Kong ini tidak diragukan lagi akan memiliki dampak yang mendalam pada pasar cryptocurrency global, negara dan wilayah lain mungkin akan mengawasi dengan cermat efektivitas pelaksanaan kebijakan ini dan merujuknya saat merumuskan kebijakan regulasi mereka sendiri. Di masa depan, bagaimana mencapai keseimbangan antara melindungi kepentingan investor dan mendorong inovasi industri akan menjadi tantangan penting yang dihadapi oleh regulator.