Baru-baru ini, sebuah diskusi mengenai regulasi aset virtual Hong Kong dan tokenisasi aset fisik (RWA) menarik perhatian industri. Tiga orang profesional berpengalaman yang hadir berbagi wawasan unik mereka tentang bidang yang sedang berkembang ini.
Dalam hal regulasi, para ahli sepakat bahwa otoritas regulasi Hong Kong menerapkan pendekatan "prinsip yang sama" untuk menangani RWA. Ini berarti bahwa regulasi RWA akan didasarkan pada sifat aset dasarnya. Jika aset dasar sudah dapat diakses oleh ritel, maka versi tokenisasi-nya juga mungkin terbuka untuk ritel.
Mengenai daya tarik RWA bagi investor biasa, para ahli menunjukkan beberapa faktor kunci. Pertama, RWA dapat menawarkan imbal hasil tanpa risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi tradisional. Misalnya, beberapa koin yang ditokenisasi dari surat utang negara tidak hanya memberikan imbal hasil tetap, tetapi juga dapat digunakan untuk menambang, sehingga menghasilkan imbal hasil tambahan. Kedua, RWA memberikan investor cara yang nyaman untuk mengakses kelas aset yang secara tradisional sulit dijangkau.
Namun, perkembangan RWA juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satu yang paling menonjol adalah bagaimana melakukan tokenisasi aset secara efektif sambil tetap mematuhi peraturan. Para ahli menekankan bahwa pengakuan hak dan prosedur KYC (Kenali Pelanggan Anda) tetap menjadi isu kunci.
Bagi institusi berlisensi, RWA mewakili peluang baru. Institusi-institusi ini dapat memanfaatkan pengalaman dan sumber daya mereka di bidang keuangan tradisional untuk memberikan dukungan kepada proyek Web3, terutama dalam menangani aset fisik. Pada saat yang sama, ini juga mengharuskan institusi berlisensi untuk memahami proses tokenisasi dan potensi keuntungannya.
Perlu dicatat bahwa tren pasar sedang berubah. Di masa lalu, terutama investor keuangan tradisional yang mencari untuk memasuki pasar cryptocurrency. Dan sekarang, semakin banyak pemegang cryptocurrency ingin berinvestasi di aset tradisional, tetapi tidak ingin mengubah aset kripto mereka kembali ke mata uang fiat. Ini menciptakan peluang bisnis baru bagi lembaga yang berlisensi.
Melihat ke depan, para ahli percaya bahwa seiring dengan perbaikan terus-menerus dalam lingkungan regulasi dan kematangan pasar, akan ada lebih banyak inovasi dan peluang di bidang RWA. Kuncinya adalah bagaimana memanfaatkan potensi RWA secara maksimal dalam kerangka kepatuhan untuk menciptakan lebih banyak nilai bagi para investor.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
PessimisticOracle
· 8jam yang lalu
Ini juga bisa menghasilkan? Jangan-jangan ini lagi mesin pemotong untuk para suckers.
Lihat AsliBalas0
GateUser-4745f9ce
· 16jam yang lalu
Hong Kong sangat hebat... play people for suckers juga harus ada pengaturan
Lihat AsliBalas0
DegenWhisperer
· 08-06 05:51
Sekali lagi memasak RWA ya
Lihat AsliBalas0
StablecoinAnxiety
· 08-06 05:49
investor ritel放开 就masukkan posisi!
Lihat AsliBalas0
ChainWatcher
· 08-06 05:45
Menunggu kebijakan dikeluarkan, lihat saja pertunjukan.
Arah baru regulasi RWA di Hong Kong: peluang dan tantangan yang berdampingan
Baru-baru ini, sebuah diskusi mengenai regulasi aset virtual Hong Kong dan tokenisasi aset fisik (RWA) menarik perhatian industri. Tiga orang profesional berpengalaman yang hadir berbagi wawasan unik mereka tentang bidang yang sedang berkembang ini.
Dalam hal regulasi, para ahli sepakat bahwa otoritas regulasi Hong Kong menerapkan pendekatan "prinsip yang sama" untuk menangani RWA. Ini berarti bahwa regulasi RWA akan didasarkan pada sifat aset dasarnya. Jika aset dasar sudah dapat diakses oleh ritel, maka versi tokenisasi-nya juga mungkin terbuka untuk ritel.
Mengenai daya tarik RWA bagi investor biasa, para ahli menunjukkan beberapa faktor kunci. Pertama, RWA dapat menawarkan imbal hasil tanpa risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi tradisional. Misalnya, beberapa koin yang ditokenisasi dari surat utang negara tidak hanya memberikan imbal hasil tetap, tetapi juga dapat digunakan untuk menambang, sehingga menghasilkan imbal hasil tambahan. Kedua, RWA memberikan investor cara yang nyaman untuk mengakses kelas aset yang secara tradisional sulit dijangkau.
Namun, perkembangan RWA juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satu yang paling menonjol adalah bagaimana melakukan tokenisasi aset secara efektif sambil tetap mematuhi peraturan. Para ahli menekankan bahwa pengakuan hak dan prosedur KYC (Kenali Pelanggan Anda) tetap menjadi isu kunci.
Bagi institusi berlisensi, RWA mewakili peluang baru. Institusi-institusi ini dapat memanfaatkan pengalaman dan sumber daya mereka di bidang keuangan tradisional untuk memberikan dukungan kepada proyek Web3, terutama dalam menangani aset fisik. Pada saat yang sama, ini juga mengharuskan institusi berlisensi untuk memahami proses tokenisasi dan potensi keuntungannya.
Perlu dicatat bahwa tren pasar sedang berubah. Di masa lalu, terutama investor keuangan tradisional yang mencari untuk memasuki pasar cryptocurrency. Dan sekarang, semakin banyak pemegang cryptocurrency ingin berinvestasi di aset tradisional, tetapi tidak ingin mengubah aset kripto mereka kembali ke mata uang fiat. Ini menciptakan peluang bisnis baru bagi lembaga yang berlisensi.
Melihat ke depan, para ahli percaya bahwa seiring dengan perbaikan terus-menerus dalam lingkungan regulasi dan kematangan pasar, akan ada lebih banyak inovasi dan peluang di bidang RWA. Kuncinya adalah bagaimana memanfaatkan potensi RWA secara maksimal dalam kerangka kepatuhan untuk menciptakan lebih banyak nilai bagi para investor.