Data terbaru menunjukkan bahwa pada bulan Juli 2023, nilai pembelian kembali saham perusahaan yang terdaftar di AS mencapai angka yang mengejutkan sebesar 166 miliar USD. Angka ini tidak hanya memecahkan rekor sejarah sebelumnya sebesar 88 miliar USD yang tercatat pada tahun 2006, tetapi juga jauh melebihi rata-rata tahun-tahun terakhir. Secara spesifik, jumlah pembelian kembali ini adalah tiga kali lipat dari rata-rata antara tahun 2021 hingga 2023, dan juga lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Fenomena ini mencerminkan kepercayaan kuat perusahaan-perusahaan Amerika terhadap nilai saham mereka sendiri. Perlu dicatat bahwa sejak awal tahun ini, total pengumuman pembelian kembali oleh perusahaan-perusahaan Amerika mencapai 926 miliar dolar. Pembelian kembali saham dalam skala besar seperti ini jelas telah memberi dorongan kuat pada pasar saham Amerika, menjadi salah satu faktor penting yang mendorong indeks saham terus mencetak rekor tertinggi.
Para analis menunjukkan bahwa pembelian kembali saham dalam skala besar mungkin mengisyaratkan bahwa perusahaan percaya bahwa harga saham saat ini undervalued, atau kurangnya peluang investasi yang lebih baik. Namun, ada juga pandangan bahwa ketergantungan berlebihan pada pembelian kembali saham dapat mempengaruhi perkembangan jangka panjang perusahaan, karena dana ini seharusnya dapat digunakan untuk penelitian dan pengembangan, ekspansi, atau kesejahteraan karyawan.
Secara keseluruhan, gelombang pembelian kembali saham ini tidak hanya mencerminkan kekuatan keuangan perusahaan-perusahaan Amerika, tetapi juga mencerminkan pilihan strategis manajemen perusahaan dalam lingkungan ekonomi saat ini. Investor, sambil memperhatikan fluktuasi harga saham jangka pendek, juga harus mempertimbangkan prospek perkembangan jangka panjang perusahaan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
CoinBasedThinking
· 12jam yang lalu
Tidak melakukan pengembangan dan ekspansi, hanya tahu untuk membeli kembali~
Lihat AsliBalas0
MetamaskMechanic
· 12jam yang lalu
Begitu kaya tetapi tidak berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, hehe
Lihat AsliBalas0
RugResistant
· 12jam yang lalu
Cut Loss suckers sudah dibeli kembali, investor ritel masih menunggu apa?
Lihat AsliBalas0
MEVSandwich
· 12jam yang lalu
Kenapa tidak melakukan penelitian dan pengembangan, harus ke langit?
Data terbaru menunjukkan bahwa pada bulan Juli 2023, nilai pembelian kembali saham perusahaan yang terdaftar di AS mencapai angka yang mengejutkan sebesar 166 miliar USD. Angka ini tidak hanya memecahkan rekor sejarah sebelumnya sebesar 88 miliar USD yang tercatat pada tahun 2006, tetapi juga jauh melebihi rata-rata tahun-tahun terakhir. Secara spesifik, jumlah pembelian kembali ini adalah tiga kali lipat dari rata-rata antara tahun 2021 hingga 2023, dan juga lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Fenomena ini mencerminkan kepercayaan kuat perusahaan-perusahaan Amerika terhadap nilai saham mereka sendiri. Perlu dicatat bahwa sejak awal tahun ini, total pengumuman pembelian kembali oleh perusahaan-perusahaan Amerika mencapai 926 miliar dolar. Pembelian kembali saham dalam skala besar seperti ini jelas telah memberi dorongan kuat pada pasar saham Amerika, menjadi salah satu faktor penting yang mendorong indeks saham terus mencetak rekor tertinggi.
Para analis menunjukkan bahwa pembelian kembali saham dalam skala besar mungkin mengisyaratkan bahwa perusahaan percaya bahwa harga saham saat ini undervalued, atau kurangnya peluang investasi yang lebih baik. Namun, ada juga pandangan bahwa ketergantungan berlebihan pada pembelian kembali saham dapat mempengaruhi perkembangan jangka panjang perusahaan, karena dana ini seharusnya dapat digunakan untuk penelitian dan pengembangan, ekspansi, atau kesejahteraan karyawan.
Secara keseluruhan, gelombang pembelian kembali saham ini tidak hanya mencerminkan kekuatan keuangan perusahaan-perusahaan Amerika, tetapi juga mencerminkan pilihan strategis manajemen perusahaan dalam lingkungan ekonomi saat ini. Investor, sambil memperhatikan fluktuasi harga saham jangka pendek, juga harus mempertimbangkan prospek perkembangan jangka panjang perusahaan.