【Blok律动】8 Agustus, Penasihat Direktur Kantor Presiden Ukraina, Sergei Leshchenko, pada 8 Agustus mengeluarkan pernyataan di media sosial mengenai cara dan jalur untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina. Sergei Leshchenko menyatakan bahwa pihak Ukraina yakin harus terlebih dahulu mencapai gencatan senjata, dan kemudian melanjutkan proses negosiasi berikutnya.
Liu Xianke dengan tegas menyatakan bahwa posisi Ukraina sangat jelas, yaitu gencatan senjata terlebih dahulu, baru membahas yang lain. Alasannya adalah, jika negosiasi dimulai sebelum gencatan senjata, Ukraina akan menghadapi risiko pemerasan yang besar. Hanya dengan mengimplementasikan gencatan senjata secara nyata, baru dapat membuka ruang yang diperlukan untuk kegiatan diplomatik.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
TokenBeginner'sGuide
· 08-16 10:57
Pengingat ramah: Mengamati situasi konflik terbaru, faktor risikonya mencapai 87%, disarankan agar semua orang bersikap hati-hati.
Lihat AsliBalas0
MemeCoinSavant
· 08-16 10:53
permainan teori optimal di sini ngl
Lihat AsliBalas0
MrRightClick
· 08-16 10:49
Benar, kita harus berhenti saling membunuh terlebih dahulu.
Penasihat Presiden Ukraina: Untuk mengakhiri konflik, harus berhenti tembak dahulu baru bernegosiasi
【Blok律动】8 Agustus, Penasihat Direktur Kantor Presiden Ukraina, Sergei Leshchenko, pada 8 Agustus mengeluarkan pernyataan di media sosial mengenai cara dan jalur untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina. Sergei Leshchenko menyatakan bahwa pihak Ukraina yakin harus terlebih dahulu mencapai gencatan senjata, dan kemudian melanjutkan proses negosiasi berikutnya.
Liu Xianke dengan tegas menyatakan bahwa posisi Ukraina sangat jelas, yaitu gencatan senjata terlebih dahulu, baru membahas yang lain. Alasannya adalah, jika negosiasi dimulai sebelum gencatan senjata, Ukraina akan menghadapi risiko pemerasan yang besar. Hanya dengan mengimplementasikan gencatan senjata secara nyata, baru dapat membuka ruang yang diperlukan untuk kegiatan diplomatik.