Baru-baru ini, topik paling hangat di kalangan kita adalah undang-undang "GENIUS" yang baru saja ditandatangani menjadi hukum. Dalam sekejap, sorakan menggema, banyak orang merasa bahwa Amerika akhirnya membuka pintu kepatuhan untuk aset kripto, khususnya stablecoin. Kita sepertinya sedang berdiri di ambang ledakan pasar bernilai triliunan. Para pendukung menyatakan bahwa langkah ini akan memperkuat posisi dominasi dolar secara global, sekaligus memberikan perlindungan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi konsumen.
Apakah itu terdengar sangat indah?
Tetapi sebagai seseorang yang telah menerima pendidikan dialektika materialisme sejak kecil, saya sangat percaya bahwa "tidak ada makan siang gratis di dunia ini", Tuhan telah lama menandai harga setiap hadiah dalam kegelapan. Apakah undang-undang ini benar-benar secerdas yang terlihat di permukaannya? Atau apakah di balik ketentuan yang terlihat mengkilap itu, terdapat risiko yang belum kita perkirakan?
Hari ini, mari kita bersama-sama menggunakan bahasa yang paling sederhana untuk membahas dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh RUU "GENIUS".

Dewan Perwakilan Rakyat memajukan RUU "Struktur Pasar" CLARITY untuk membangun kerangka regulasi bagi pasar aset digital. Kapitalisasi pasar Ethereum mengalami big pump, posisi short tertekan secara signifikan. Investor memanfaatkan peluang Arbitrase sebelum perubahan regulasi, sementara masalah keamanan front-end Web3 perlu segera diikuti. Fluktuasi harga saham stablecoin Circle sangat tajam, risiko pasar masih menonjol.

Artikel ini menekankan masalah front-end yang diabaikan dalam keamanan Web3, menunjukkan bahwa front-end adalah titik kontak utama pengguna dengan Blockchain, yang rentan terhadap serangan. Banyak pengguna kurang memahami konten yang mereka tanda tangani dalam transaksi, dan penyerang dapat dengan mudah mencuri dana dengan memanipulasi front-end. Artikel ini memberikan contoh kejadian seperti Curve Finance dan BadgerDAO, memperingatkan pengembang dan pengguna untuk meningkatkan kesadaran keamanan front-end guna menghindari kehilangan dana dan Krisis Kepercayaaan Diri.

Artikel ini membahas cara implementasi tokenisasi saham dalam Web3, menganalisis model operasi Robinhood dan xStocks serta strategi kepatuhan mereka. Artikel ini menekankan bahwa pengusaha perlu mengikuti desain struktur dan persyaratan kepatuhan, menghindari melanggar garis merah hukum, sekaligus mencari mitra dan sumber daya yang tepat untuk memastikan platform tersebut legal dan dapat melayani pasar investor ritel.

Editor Note
Seiring dengan evolusi stablecoin sebagai alat likuiditas inti dalam sistem keuangan kripto, stabilitas mekanisme pengikatan harganya semakin mendapat perhatian dari pasar dan regulator. Meskipun stablecoin seperti Tether (USDT) bertujuan untuk menyediakan stabilitas nilai, berfungsi sebagai media transaksi dan penyimpanan nilai, fenomena "decoupling" yang sering muncul selama periode gejolak pasar mengungkapkan potensi risiko sistemik. Artikel ini berdasarkan data perdagangan frekuensi tinggi, membangun kerangka identifikasi decoupling yang kuat dan deteksi perubahan harga, serta mengevaluasi secara sistematis jalur dampak peristiwa decoupling USDT terhadap lonjakan harga Bitcoin (jump) dan lonjakan pasar yang bersinergi (cojump). Penelitian menemukan bahwa decoupling USDT tidak hanya secara signifikan meningkatkan probabilitas dan amplitudo lonjakan harga di pasar kripto setelah kejadian tersebut, tetapi dalam beberapa skenario juga lebih mungkin memicu perilaku ekspektasi investor dan menyebabkan gejolak pasar yang lebih awal. Selain itu, ketidakstabilan pasar yang disebabkan oleh decoupling ke bawah sangat mencolok. Hasil di atas memberikan dasar untuk memahami.

Undang-undang "GENIUS" yang ditandatangani oleh Trump menetapkan kerangka regulasi stabilcoin digital di AS, mempengaruhi sifat stabilcoin sebagai alat pelindung nilai alih-alih alat investasi. Undang-undang ini menetapkan kriteria kelayakan penerbitan stabilcoin, mendorong efisiensi pembayaran lintas batas, tetapi juga dapat mempengaruhi kapasitas pinjaman bank. Sementara itu, stabilcoin dolar memiliki dampak mendalam pada sistem keuangan internasional, stabilcoin di Tiongkok masih menghadapi regulasi yang ketat.

Penulis: Miles Jennings, penasihat hukum utama a16z crypto; diterjemahkan oleh AIMan@Jinse Finance
Dewan Perwakilan Rakyat baru-baru ini mendorong sebuah undang-undang "struktur pasar" baru yang penting dengan mayoritas yang luar biasa (294 suara setuju, 134 suara menolak, di mana 78 anggota Partai Demokrat mendukung).
Undang-Undang Klarifikasi Pasar Aset Digital

Dewan Perwakilan Rakyat AS telah mengadakan pertemuan intensif mengenai tiga undang-undang kripto berat — "Undang-Undang Kejelasan Pasar Aset Digital" (CLARITY Act/Undang-Undang Kejelasan), "Undang-Undang Anti-Pengawasan Uang Digital Bank Sentral" (Anti-CBDC Act), dan "Undang-Undang Panduan dan Pendirian Inovasi Stablecoin AS" (GENIUS Act/Undang-Undang Jenius), di mana undang-undang GENIUS telah ditandatangani dan berlaku oleh Presiden AS Trump pada 18 Juli 2025. Ketiga undang-undang ini bukanlah berperang masing-masing, tetapi membentuk satu rangkaian kombinasi regulasi yang logis dan berdampak jauh, bertujuan untuk menciptakan lingkungan pengembangan yang lebih mandiri dan lebih inovatif untuk ekosistem Web3 melalui pemisahan regulasi yang jelas, membatasi pengembangan uang digital bank sentral (CBDC), dan mengatur pasar stablecoin. Mereka tidak hanya mengisi kekosongan regulasi yang telah ada lama, tetapi juga dengan mendistribusikan kembali kekuasaan regulasi, memperjelas aturan pasar, dan mengecualikan kompetisi dari uang digital negara.

Artikel ini membahas tulisan panjang dari rekan Meng Yan mengenai undang-undang GENIUS Amerika, menekankan investasi strategis dan upaya China dalam Blockchain, serta mempertanyakan apakah penulis benar-benar memahami situasi domestik. Ditekankan bahwa perkembangan industri harus mengikuti aplikasi nyata dan pembangunan kepatuhan, bukan hanya mengekspresikan emosi, dan berpendapat bahwa waktu tidak seharusnya terbuang pada perasaan sendiri, serta menyerukan untuk mengungkapkan terima kasih kepada para pengusaha yang bekerja keras.